Cara menjaga kesehatan mata anak menjadi perhatian utama orang tua di era digital saat ini. Penggunaan gadget dan perangkat elektronik yang berlebihan dapat merusak penglihatan anak. Oleh karena itu, penerapan strategi perlindungan mata sangat diperlukan untuk mencegah dampak negatif.
Screen time berlebihan menyebabkan berbagai masalah pada mata anak yang sedang berkembang. Selain itu, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat memicu kelelahan mata dan mata kering. Kemudian, anak-anak sering mengalami kesulitan fokus karena terlalu lama menatap layar perangkat.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak di bawah 1 tahun dilarang menatap layar gawai. Selanjutnya, anak usia 1-3 tahun sebaiknya dibatasi maksimal 1 jam per hari. Dengan demikian, penerapan aturan screen time yang ketat sangat penting untuk kesehatan mata.
Cara menjaga kesehatan mata anak dapat dilakukan dengan menerapkan aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit anak istirahat selama 20 detik melihat objek sejauh 20 kaki. Selain itu, pastikan pencahayaan ruangan cukup terang saat anak menggunakan gadget elektronik.
Orang tua perlu menciptakan keseimbangan antara aktivitas digital dan non-digital untuk anak. Misalnya, mengajak anak bermain di luar ruangan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Kemudian, SDN Kampung Bali 07 Pagi Jakarta juga menerapkan program edukasi kesehatan mata untuk siswa.
Cara menjaga kesehatan mata memerlukan komitmen konsisten dari seluruh keluarga dalam menerapkan batasan penggunaan gadget. Pendidikan tentang pentingnya kesehatan mata harus diberikan sejak dini kepada anak-anak. Dengan begitu, generasi mendatang akan memiliki penglihatan yang sehat dan optimal sepanjang hidup.