Memantau kegiatan anak di media sosial merupakan tanggung jawab penting orangtua modern. Era digital mengharuskan orangtua lebih waspada terhadap aktivitas online anak-anak mereka. Namun, pengawasan ini harus dilakukan dengan cara yang tepat dan bijaksana.
Komunikasi terbuka menjadi kunci utama dalam mengawasi aktivitas digital anak. Orangtua sebaiknya membangun dialog yang sehat mengenai penggunaan media sosial. Selain itu, memberikan edukasi tentang bahaya dan manfaat platform digital sangat diperlukan. Anak-anak perlu memahami risiko yang mungkin mereka hadapi saat berinteraksi online.
Pengaturan kontrol orangtua pada perangkat digital membantu membatasi akses konten negatif. Orangtua dapat memanfaatkan fitur parental control yang tersedia di berbagai aplikasi. Namun, pengawasan tidak boleh melanggar privasi anak secara berlebihan. Keseimbangan antara pengawasan dan kepercayaan harus tetap dijaga dengan baik.
Seperti yang diterapkan di SDN Kampung Bali 07 Pagi, pendidikan digital literacy menjadi bagian penting kurikulum modern. Sekolah dan orangtua perlu berkolaborasi dalam memberikan pemahaman yang komprehensif. Kerjasama ini akan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak.
Pemantauan aktivitas online memerlukan pendekatan yang konsisten dan berkelanjutan. Orangtua harus mengikuti perkembangan teknologi dan tren media sosial terkini. Dengan demikian, mereka dapat memberikan bimbingan yang relevan kepada anak-anak mereka. Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), literasi digital orangtua sangat berpengaruh terhadap keamanan anak di dunia maya.