Cara asah kreativitas anak menjadi prioritas utama dalam pendidikan modern saat ini. Kegiatan DIY atau Do It Yourself memberikan solusi efektif untuk mengembangkan potensi kreatif siswa. Metode pembelajaran ini memungkinkan anak mengeksplorasi ide-ide inovatif dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, DIY juga melatih kemampuan motorik halus dan koordinasi mata-tangan anak.
Sekolah dasar seperti SDN Kampung Bali 07 Pagi telah menerapkan pendekatan kreatif dalam proses pembelajaran. Guru-guru di sana memfasilitasi berbagai kegiatan DIY menggunakan bahan daur ulang. Misalnya, membuat robot dari kardus bekas atau membuat lukisan dengan teknik finger painting. Kemudian, siswa juga diajak membuat mainan edukatif dari botol plastik bekas.
Program cara asah kreativitas anak melalui DIY memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan kognitif. Anak belajar memecahkan masalah secara mandiri ketika menghadapi tantangan dalam proyek kerajinan. Selanjutnya, mereka mengembangkan rasa percaya diri saat berhasil menyelesaikan karya dengan tangan sendiri. Proses ini juga mengajarkan anak untuk menghargai hasil kerja keras mereka.
Lingkungan sekolah yang mendukung eksperimen kreatif sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, guru perlu menyediakan ruang dan waktu khusus untuk kegiatan DIY. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong implementasi pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan kreativitas siswa. Dengan demikian, cara asah kreativitas anak lewat DIY menjadi strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Hasil dari pendekatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis anak. Mereka tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang berguna. Akhirnya, investasi dalam pengembangan kreativitas anak melalui DIY akan menghasilkan generasi yang inovatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.