Cara membuat pupuk kompos di rumah menjadi kegiatan edukatif yang menyenangkan bagi seluruh keluarga. Proses pembuatan kompos tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berharga. Kegiatan ini sangat cocok diterapkan di lingkungan sekolah seperti SDN Kampung Bali 07 Pagi Jakarta Pusat.
Langkah pertama dalam membuat pupuk kompos adalah menyiapkan wadah atau tempat kompos yang sesuai. Selanjutnya, kumpulkan bahan-bahan organik seperti sisa sayuran, kulit buah, dan daun kering dari halaman rumah. Kemudian, campurkan bahan basah dengan bahan kering dalam perbandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil optimal.
Proses pengomposan membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu dengan perawatan yang konsisten dan telaten. Selama periode ini, aduk campuran kompos setiap minggu agar proses dekomposisi berjalan dengan baik. Pastikan kelembaban kompos tetap terjaga dengan menyiramnya secara berkala namun tidak berlebihan.
Melibatkan anak-anak dalam cara membuat pupuk kompos organik ini dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan. Mereka akan belajar tentang siklus alami dan pentingnya mengurangi sampah organik rumah tangga. Kegiatan ini juga dapat dikembangkan menjadi program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang berkelanjutan untuk generasi muda.
Hasil kompos yang sudah matang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di halaman rumah atau kebun sekolah. Dengan demikian, keluarga dapat menikmati sayuran organik yang sehat dan bergizi tinggi hasil kebun sendiri. Aktivitas berkebun ini juga dapat memperkuat ikatan keluarga melalui kegiatan positif bersama.
Program pembuatan kompos seperti ini sangat mendukung visi SDN Kampung Bali 07 Pagi dalam menciptakan generasi yang peduli lingkungan. Cara membuat pupuk kompos di rumah tidak hanya bermanfaat untuk tanaman, tetapi juga membentuk karakter bertanggung jawab pada anak-anak.