Informasi pribadi anak sekolah dasar memerlukan perlindungan khusus di era digital saat ini. Orang tua dan guru harus memahami bahwa tidak semua data boleh dibagikan secara publik. Keamanan digital menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi generasi penerus bangsa.
Nama lengkap anak sebaiknya tidak dicantumkan dalam postingan media sosial secara berlebihan. Selain itu, alamat rumah dan nomor telepon keluarga termasuk data sensitif yang wajib dijaga kerahasiaannya. Predator online sering memanfaatkan informasi tersebut untuk tujuan yang tidak baik.
Data sekolah seperti nama kelas, nomor induk siswa, dan jadwal belajar juga perlu dirahasiakan. Informasi tersebut memudahkan orang asing melacak aktivitas harian anak-anak kita. Foto seragam sekolah dengan logo yang jelas sebaiknya dihindari dalam unggahan publik.
Tanggal lahir lengkap dan lokasi kelahiran merupakan informasi pribadi yang tidak boleh disebarluaskan. Data tersebut sering digunakan untuk keperluan verifikasi identitas di berbagai platform digital. Oleh karena itu, orang tua harus lebih selektif dalam membagikan momen ulang tahun anak.
Foto keluarga yang menampilkan nomor kendaraan, nama jalan, atau petunjuk lokasi rumah sangat berbahaya. Begitu juga dengan unggahan yang memperlihatkan rutinitas keluarga secara detail dan terjadwal. Hal ini memudahkan pihak tidak bertanggung jawab merencanakan tindakan kriminal.
Kesadaran tentang informasi pribadi harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab. Pendidikan digital yang tepat akan membentuk karakter positif di dunia maya.